akibat dari serangan nematoda pada tanaman
Serangan nematoda menimbulkan gejala yang beragam
tergantung pada jenis nematoda, jenis tumbuhan yang terserang dan keaadaan
lingkungan (Suryadi,
2006),
menurut Anafzhu (2009),
nematoda yang menyerang akar akan
menimbulkan gejala terutama pada akar, tetapi gejala ini biasanya disertai dan
munculnya gejala pada bagian atas tanaman, yaitu berupa gejala tanaman kerdil,
daun menguning, dan layu yang berlebihan dalam cuaca panas. Puru akar
merupakan ciri khas dari serangan nematoda Meloidogyne spp.
Puru akar tersebut terbentuk karena terjadinya pembelahan sel-sel raksasa pada
jaringan tanaman , sel-sel ini membesar dua atau tiga kali dari sel-sel
normal. Selanjutnya akar yang terserang akan mati dan mengakibatkan pertumbuhan
tanamn terhambat. Respon tanaman terhadap nematoda puru akar merupakan respon
dari seluruh bagian tanaman dan respon dari sel-sel tanaman, seluruh bagian
tanaman memberikan respon terhadap infeksi dan menurunnya laju fotosintesis,
pertumbuhan dan hasil (Pracaya, 2007) .
Serangan nematoda
parasit tanaman juga membuat terhambatnya pertumbuhan, reaksi fisiologis ini
biasa terjadi pada pertumbuhan di bawah tanah. Contoh : Serangan Trichodorus
(stubby root nematodes) pada akar jagung. Serangan ini dapat menghambat pertumbuhan ujung akar,
sehingga ujung akar tidak dapat memanjang, namun pada bagian sebelah bawah
ujung akar tumbuh cabang-cabang akar yang berukuran pendek, gejala ini disebut
stubby root.
. (Bambang
Purnomo, 2006).
Nematoda
berukuran sangat kecil, panjangnya berkisar antara 300-1.000 μm. Meskipun beberapa
jenis mempunyai panjang sampai 4 mm. Secara umum nematoda berbentuk seperti
belut, tubuh tidak bersegmen, simetris bilateral, transparan,
tidak mempunyai rongga tubuh (pseudocelumate), tubuh dilapisi lapisan kutikula
yang lembut sehingga memudahkan bergerak, dan tidak berkaki maupun anggota
tubuh lain. Nematoda betina pada beberapa jenis dapat berbentuk seperti buah pir
ketika memasuki stadia dewasa (Bambang
Purnomo, 2006).
Contoh nematoda patogen
tumbuhan, yaitu Meloidogyne javanica (nematoda bintil akar cabe), M. exiguagua
(nematoda bintil akar kopi), Heterodera geotingiana (nematoda sista pada
kacang), H. schachtii (nematoda sista pada kentang), Radopholus similis
(nematoda pelubang akar pisang), Tylenchulus semipenetrans (nematoda jeruk),
Pratylenchus spp. (nematoda luka), Ditylenchus dipsaci (nematoda batang dan
umbi), Trichodorus christei (nematoda pemotong akar) (Bambang Purnomo, 2006).
Aktivitas Nematoda
dalam tubuh tanaman berpengaruh secara kontinyu terhadap fisiologi inang Oleh
karena itu, nematoda merupakan satu-satunya kelompok hewan yang dikategorikan
ke dalam patogen. Nematoda berbentuk cacing tetapi dalam taksonomi bukan
merupakan cacing (Vermes) (Bambang Purnomo, 2006).
Secara umum, serangan nematoda
menyebabkan kerusakan pada, karena nematoda mengisap sel-sel akar, sehingga
pembuluh jaringan terganggu, akibatnya translokasi air dan hara terhambat.
Serangan nematoda juga dapat mempengaruhi proses fotosintesa dan transpirasi
(Mustika, 2005).
Comments
Post a Comment