Penyakit abiotik dalam lingkup pertanian

PENYAKIT ABIOTIK

  1. KEADAAN TANAH
  2. KEADAAN CUACA
  3. KERUSAKAN KARENA TINDAKAN BERCOCOK TANAM
A.      KEADAAN TANAH

1.       kelembaban Tanah

Kelembaban tanah atau lengas tanah dapat berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap tumbuhan, tumbuhan membutuhkan kelembaban tanah yang cukup, tetapi uap air yang di tahan oleh tumbuhan tergantung dari jenis tumbuhan :
Hidrofit: tumbuhan air (Padi)
Xerofit: tumbuhan kering ( kaktus)
Mesofit : berada diantara kedua golongan (tomat, cabe )
Kekurangan air : menyebabkan menghambat pertumbuha, warna daun pucat, tumbuhan cepat masak dan mati.
Contoh : tanaman jagung yang kekurangan air pada ruas-ruasnya kurang memanjang, sehingga pada daun tampak berdesak-desak
Kelebihan air dalam tanah : menghambat perkecambahan air dan memperlemah tumbuhan dalam semua tingkat pertumbuhan
Kandungan air di dalam tanah secara berlebihan dapat mengurangi jumlah oksigen di dalam tanah yang diperlukan oleh akar, akar juga dapat menjadi lemah dan mudah terserang oleh patogen busuk akar.
Pergantian dari kering menjadi basah  yang terjadi secara tiba –tiba dapat menyebabkan buah menjadi pecah contoh: mangga dan pisang ,pada saat kering menyebabkan kering agak mengeras sehingga tidak dapat mengikuti perkembangan bagian dalam buah , pada kentang menyebabkan terjadinya umbi bentuknya tidak teratur 





2. Struktur Tanah
                Struktur fisik tanah dapat memberikan pengaruh langsung terhadap pertumbuhan , misal adanya lapisan tanah yang keras dan padat menghalangi pertumbuhan akar tumbuhan, disamping itu struktur tanah berpengaruh terhadap aerasi dan kapasitas menahan air  (Water holding)
                Contoh : tanah lempung berat yang tidak mengandung bahan organik pada waktu musim hujan tidak dapaty mengering dalam waktu cepa, tetapi pada musim kemarau tanah dapat menahan kelembaban yang cukup
                Sedangkan tanah yang memiliki tekstur kasar biasanya tidak mampu menahan air sehingga tumbuhan mudah menderita kekeringan 


3. Kahat (kekurangan) Oksigen
                Kebanyakan tumbuhan membutuhkan oksigen yang cukup di dalam tanah
                Aerasi tanah sangat dipengaruhi oleh struktur dan kelembaban. di tanah-tanah berat aerasi tanah dapat diperbaiki dengan pendangiran, drainasi , dan pembuatan rorak-rorak.

4. Kahat (kekurangan) Unsur –unsur hara
a.Nitrogen: diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pembentukan protein, unsur penting dalam pembentukan enzim , nukleotida dan banyak persenyawaan antara maupun bagian-bagian sel.  Nitrogen juga turut membentuk lignin ( zat kayu)
Kekurangan N: tanaman kurang membentuk cabang, daun jarang, klorotik merata, hijau pucat kadang-kadang agak kekuning-kuningan, kemerah-merahan atau agak ungu.  Daun cepat rontok dan tumbuhan kurang menghasilkan buah dan biji.
Kelebihan N : pertumbuhan yang sekulentik, perpanjangan masa vegetatif, dan penundaan kemasakan,
pada padi kelebihan nitrogen menyebabkan melemahnya batang sehingga tanaman mudah rebah  selain itu tanaman tidak tahan panas dan kering
Pada tembakau : mengurangi mutu daun
Pada jagung : menyebabkan klorosis pada ujung daun


b. Fosfor
Fosfor merupakan unsur terpenting dalam banyak persenyawaan yang terkait dalam fotosintesis, seperti ATP, PGA, NADP, dan Heksosa Fospat
Fosfor juga merupakan bagian protein dan fosfolipid dalam membaran sel.
Kekurangan Fosfor: daun-daun kecil, agak tegak, warnanya lebih tua (hiperklorofilase) dan sering terdapat Nekrosis, tumbuhan kurang membentuk bunga dan buah , kurang membentuk akar sehingga tumbuhan kurang tahan terhadap kekeringan, pada tanaman kacang-kacangan kurang membentuk bintil akar .

c. Kalium
                Kalium berperan dalam keseimbangan ion, hidradasi, dan permebialitas membran, membantu fotosintesis
                Kekurangan kalium : “kelaparan Kalium (potash hunger) terjadi klorosis pada ujung dan tepi daun yang dimulai dari daun-daun tua jaringan klorosis akhirnya berkembang menjadi nekrosis,
d. Magnesium
                Magnesium merupakan unsur esensial pembentuk klorofil  dan dalam bentuk ion bebas merupakan aktivator banyak enzim respirasi.
                Kekurangan Magnesium : Klorosis, terlebih dahulu pada daun tua, warna hijau hanya tertinggal pada tulang daun dan hanya sedikit pada jaringan, daun cepat matindan rontok, pada padi à terjadinya daun yang bergaris-garis

e. Besi
Merupakan komponen penting pada banyak enzim protein-logam bila tidak ada besi klorofil tidak akan terbentuk
Kekurangan besi : klorosis, yang tampak jelas daun berwarna kuning, bahkan sama sekali putih dan berkerut, kekurangan besi sering terjadi pada tanah berkapur
f. Kalsium
Diperlukan untuk pembelahan sel dan pemanjangan sel
Kekurangan kalsium: kurang berkembang atau matinya jaringan meristem yang diikuti oleh matinya titik tumbuh atau matinya seluruh tumbuhan , pada helaian daun tejadi klorosis dan nekrosis., daun agak menggulung ke bawah, tumbuhan kurang membentuk umbi, biji dan buah  pada tomatà kekurangan kalium pada waktu pembentukan buah dapat menyebabkan pembusukan yang khas pada ujung buah yang sedang berkembang  (Blossom- end rot)

G. Mangan merupakan aktivator enzim-enzim respirasi berperan dalam sintesis klorofil
Kekurangan mangan : bercak-bercak klorosis dan nekrosis pada daun muda,  pada padi pada daun muda terjadi klorosis diantara tulang daun sedang daun tua tetap hijau atau hijau kekuningan 
H. Belerang: unsur pembentuk banyak protein dan enzim
                Kekurangan belerang daun muda pada kelapa berwarna kuning terang (kuning emas) begitu juga pada karet.
i. Borium berperan dalam pembelahan sel, diferensiasi sel-sel penyusun berkas pembuluh dan koordinasi proses-proses pertumbuhan.
                Kekurangan  borium: nekrosis pada jaringan meristem yangmengakibatkan pertumbuhan tanaman menguning dan mati. Pada kacang-kacangan menghambat perkembangan bintil akar, pada kelapa sawit anaka daun seperti kait yang disebut hook leaf, anaka daun tidak berkembang sehingga daun hanya terdiri dari pelepah dengan anak-anak daun yang sangat pendek

J. Tembaga enzim-enzim yang mengandung tembaga memegang peran penting pada reaksi oksidasi dalam sel.
Kekurangan tembaga : matinya daun yang tampak layu yang dimulai dari ujung daun. Pada jeruk kekurangnya tembaga menyebabkan mati pucuk
K. Seng : menyebabkan klorosis , nekrosis , terbentunya daun –daun kecil, daun menebal dan keriting, ujung ranting mati, pada teh dan mangga daun-daun muda berbentuk sabit (sickle leaf)
L. Molibden. Kekurangan dapat menyebabkan kurang berkembangnya  helaian daun, sehingga daun hanya terjadi dari tulang=tulang daun saja  




5. Kelebihan Kemikalia
Secara langsung menyebabkan keracunan dan merusak pertumbuhan, pertumbuhan vegetatif yang abnormal.
Kelebihan Besi : menyebabkan nekrosis, hambatan pertumbuhan dan rusaknya pertanaman.
Tembaga : menghambat pertumbuhan yang dapat mematikan
Kalsium : dapat mengurangi tersedianya mangan, besi, dan unsur lainnya, begitu juga sebaliknya

Garam-garam alkali (con. garam dapur/ NaCl)
Menghambat pertumbuhan , kelayuan, gugurnya daun, klorosis, dan menebal atau mengecilnya daun-daun.
Tanah kelebihan besi dalam keadaan kurang oksigen dapat tereduksi menjadi FERO yang mudah larut dalam air dan diserap akar àkeracunan pada tebu penyakit ini disebut “penyakit kalimati”àpenyakit ini dapat dikurangi dengan memberikan pupuk kalium untuk mengurangi keracunan besi

6. Reaksi Tanah
Ketahanan tumbuhan akan kemasaman tanah berbeda-beda pada umumnya menyukai tanah alkalis . Leguminosae umumnya menyukai tanah alkalis pH 3-4.
Pada tanah masam unsur besi mudah tersedia sehingga menyebabkan keracunan pada tumbuhan


B.      KEADAAN CUACA
Sinar
                Intensitas sinar matahari yang berlebihan dapat meransang terjadinya reaksi fotokimia yang menyimpang yang dapat menginaktifkan beberapa enzim dan mengoksidasi klorofil.
                Proses fotooksidasi dapat menyebabkan terjadinya klorosis bahkan dapat mematikan daun
                Kekurangan sinar matahari àEtiolasi àtumbuhan menjadi pucat, lemah, tumbuh memanjang dan mudah terserang patogen

2. Suhu
                Kelembaban rendah dan angin kering dapat meningkatkan kerugian karena suhu tinggi. Buah yang tidak terlindungi akan terbakar pada suhu tinggiàberubah warnanya  atau menjadi nekrosis (cabe, tomat, pepaya)
pada jeruk sehabis dipangkas dan tanah yang gundul sekitar pangkal batang dan kulit berwarna gelap karena terbakar untuk melindungi pangkal batang dapat dikapur untuk memantulkan sebagian sinar

3. Angin, hujan dan petir
Angin kencang àtanaman roboh
Hujan àpada tanaman tebu musim hujan kadar gulanya menurun
Petiràpada karet. luka bakar pada kulit batang -àkerusakan dapat mengakibatkan terbentuknya celah memanjang/luka kecil yang mengakibatkan keluarnya lateks, merusak kambium jika kulit terkelupas kayu tampak seperti timbal atau berwarna lembayungàmudah terserang serangga penggerek batang

C.      KERUSAKAN KARENA TINDAKAN BERCOCOK TANAM
Pendangiran yang terlalu dalam dan dekat dengan tanaman mengakibatkan akar tanaman rusak
Penggunaan insektisida, fungisida,herbisida secara berlebihan merusak tanaman
Penyemprotan dengan menggunakan obat-obatan tembaga yang masuk ke dalam mulut kulit akan meracuni jaringan daun -àterbakar
Penyadapan karet yang terlalu berat àpada bidang sadapan mengering dan kulitnya berwarna coklat gejala ini dapat diikuti dengan adanya benjolan-benjolan pada bagian bawah bidang sadapan karena kambium membentuk kayu-kayu liar, sehingga bidang sadapan rusak.Pembuluh lateks tersumbat dan terbentuk damar berwarna coklat àkulit dalam coklat ( brown bast /brown bark) BB
Pada buah kakao terdapat buah kakao yang kecil dan layu tetap bergantung pada pohonàkurang unsur haraàperlu penjarangan buah 







Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH POPULASI, KOMUNITAS DAN EKOSISTEM

Fungisida merek fujiwan 400EC untuk penyakit blas pada tanaman padi

PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK (SPODOPTERA LITURA) PADA TANAMAN CABAI