Pengendalian Hama Fisik dan Mekanik
Pengendalian fisik/mekanik
Pengendalian fisik dan mekanik
merupakan tindakan mengubah lingkungan khusus untuk mematikan atau
menghambat kehidupan hama, dan bukan merupakan bagian praktek budidaya
yang umum. Pengendalian fisik dan mekanik harus dilandasi oleh
pengetahuan yang menyeluruh tentang ekologi serangan hama sehingga dapat
diketahui kapan, dimana, dan bagaimana tindakan terdebut harus
dilakukan agar diperoleh hasil seefektif dan seefisien mungkin.
a. Pengendalian fisik
Pengendalian fisik adalah perlakuan
atau tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan serangan hama.
Pengendalian secara fisik antara lain:
Pembakaran ; dilakukan sebagai upaya pembasmian hama atau patogen pada tanaman yang tidak mungkin lagi dapat diselamatkan. Pembakaran gulma juga sering dilakukan petani. Pembakaran sebagai upaya pengendalian hama, patogen, dan gulma harus dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa musuh alami hama dan mikroorganisme yang bermanfaat perlu untuk dilindungi.
Pemanasan
; dilakukan untuk pengendalian hama atau patogen yang menyerang
hasil tanaman yang disimpan di gudang. Pemanasan tidak dapat
dilakukan terhadap tanaman yang sedang aktif tumbuh, karena
pemanasan dapat meyebabkan denaturasi enzim sehingga mengganngu
metabolisme tanaman.
Penggunaan
suara ; sebagai cara pengendalian hama lebih bersifat pengendalian
sesaat, misalnya dilakukan untuk mengusir burung yang sedang atau
hendak menyerang tanaman. Pengendalian dengan suara atau bunyi –
bunyian ini harus dilakukan secara aktif oleh petani karena
efektivitasnya yang bersifat sesaat tersebut.
Perangkap
cahaya, beberapa serangga tertentu memiliki sifat tertarik pada
cahaya terutama cahaya kuning. Sifat tersebut dapat kita manfaatkan
untuk menarik perhatiannya dengan cara membuat perangkap yang
berasal dari cahaya yang disekitarnya atau sekelilingnya
menggunakan air, minyak tanah, oli dan lain sebagainya yang
diharapkan mampu membunuh serangga tersebut. Adapun cahaya itu sendiri
dapat bersumber dari lilin, lampu tempel/lentera atau minyak tanah,
maupun lampu bohlam. Perangkap cahaya ini cocok untuk hama yang
aktif pada malam hari seperti penggerek batang, ganjur, dan walang sangit.
Beberapa permasalahan penerapan sebagian teknik berikut akan dijelaskan secara singkat:
Ø Perlakuan panas dan kebasahan.
Pengendalian dengan perlakuan panas dan kebasahan paling berhasil bila
diterapkan dalam ruang tertutup seperti gudang penyimpanan untuk
pengendalian hama gudang. Pengendalian tersebut terlebih dahulu perlu
dipelajari toleransi serangga hama sasaran terhadap faktor fisik yang
digunakan.
Teknik
pembakaran yang bertujuan untuk membunuh serangga hama yang masih ada
pada tanaman di lapangan . sebelum dilakukan perlu diadakan pengkajian
mendalam tentang perilaku dan ekologi hama serta dampak efek samping
yang mmungkin timbul akibat pembakaran. Penentuan tentang kapan, dimana
dan luas daerah pembakaran sangat penting dianalisis sebelum pembakaran.
Pengendalian mekanik
Pedangkan pengendalian mekanik adalah
perlakuan atau tindakan yang bertujuan untuk mematikan atau memindahkan
hama secara langsung, baik dengan tangan atau dengan bantuan alat dan
bahan lainnya. Pengendalian hama dan gulma secara manual atau dengan
menggunakan alat dan mesin pertanian juga dapat digolongkan sebagai cara
pengendalian mekanik. Pemangkasan lokal ; bagian tanaman yang terserang
dipotong atau dipangkas, hasil pangkasan kemudian dikumpulkan di suatu
tempat yang terbuka dan aman, lalu dilakukan pembakaran.
Pengendalian mekanik antara lain:
Pengambilan
menggunakan tangan. Dapat dilakukan pada jenis hama ulat,
belalangdan tikus dengan intensitas serangan hama dalam skala
kecil.
Kelebihan: relative mudah dilakukan
Kelemahan: tidak evektif jika digunakan untuk intensitas hama yang cukup besar.
Penggunaan
penghalang fisik (membuat perangkap); sering dilakukan untuk
melindungi tanaman dari serangan hama hewan besar, seperti babi
hutan. Tanaman juga kadang harus dipagari agar terhindar dari
ternak ruminansia. Buah – buahan seperti mangga (Mangifera indica), belimbing (averrhoa carambola), dan jambu biji (psidium guajava) sering dibungkus untuk menghindari serangan lalat buah Bactrocera spp.
Kelebihan : - tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungan.
Kekurangan : - lebih sulit dilakukan dalam jumlah yang besar
- Hanya dilakukan untuk hama besar.
Pengusiran
Sasaran
teknik pengusiran adalah mengusir hama yang sedang berada di tanaman
atau yang sedang menuju pertanaman. Sampai saat ini petani sering
memasang patung-patungan yang terbuat dari kertas warna-warni di tengah
sawah, juga mengeluarkan suara gaduh yang diperuntukan untuk mengusir
burung yan biasa merusak bulir-bulir padi yang sedang masak.
Kelebihan : - biaya pengendalian murah.
Kekurangannya : - hama bisa datang setiap saat setelah pengusiran.
Comments
Post a Comment