pengertian kominukasi dalam penyuluh pertanian

Perlunya manusia berkomunikasi
Pertama : hasrat manusia untuk mengontrol lingkungan. Mellui komunikasi manusia dpt mengetahui peluang-peluang yang ada untuk dimanfaatkan, dipelihara dan menghindar pada hal-hal yang mengancam alam sekitar
Kedua: upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Penyesuaian disini bukan saja terletak pada kemampuan manusia memberi tanggapan terhadap gejala alam seperti banjir, gempa bumi dan musim yang mempengaruhi perilaku manusia, tetapi juga lingkungan masyarakat manusia dimana manusia hidup dalam tantangan
Ketiga : upaya untuk melakukan transpormasi  warisan sosial. Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaannya, maka anggota masyarakat  dituntut untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku dan peranan

Kecakapan manusia berkomunikasi
  1. Secara Lisan berkisar 50-ribu Tahun yang lalu
  2. Secara tulisan : Ditemukan tanah liat yang bertulisan di Sumeria & Mesopotamia (4000 SM); pemakaian hurup Mesir kuno (3000SM); Alpabrt Phunesia (1800 SM); hurup Yunani Kuno (1000SM);hurup Latin (600 SM); pencetakan  buku pertama di Cina  (tahun 600M); pemakaian tinta dan kertas di Persia (tahun 676 M) dan di Eropa (tahun 1200M); Teknik cetak-mencetak  oleh Gutenberg dan John Coster di Jerman (1450); Surat Kabar pertama di Italia (1562); majalah pertama di Jerman (1594); Mesin cetak surat kabar di Amerika Utara (1639)
  3. Secara Elektronik : fotografi di atas besi plat (1827); telegraf oleh Samuel Morse (1844); telegraf cetak  oleh David Hughes (1955); Kabel Trans-Atkantik (1866); telepon oleh Alexander Graham Bell (1876); radio telegraf oleh Gugliemo Marconi (1895), kamera film oleh Auguste dan Lois Lumiere (1895), TV hitam putih  (1927); Komputer (1942); fotocopy oleh Chester Carson (1946); transistor  (1947) dan TV warna (1951); satelit Sputnik oleh Rusia  (1957); saelit Telstar oleh AS (1962); video recorder (1968); fiber optic signal (1975); TV computer game  (1976); facsimile dan cetak jarak jauh (1980); telecoference, telephoto, video telephone, video magazine, computer modem (1985) dan terakhir telepon selular  dan jaringan internet (1990).





Pengertian  Komunikasi
  1. Istilah Komunikasi dari bahas Latin “Communis”. Artinya : membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Kemudian Komunikasi juga berasal dari kata “Communico” Artinnya : Berbagi
  2. Harold D. Lasswell, cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan : “Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui salran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya”.
  3. Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orangmengatur lingkungannya dengan (a) membangun hubungan antar sesama; (b) melalui pertukaran informasi; © untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang; (d) serta berusaha mengubah sikap dan tingkah-laku itu (Book, 1980)
  4. Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud mengubah tingkah laku mereka (Everett M. Rogers)
  5. . Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam (Lawrence Kincaid, 1981)
  6. 6. Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja (Shanon Weaver, 1949)
  7. 7. Komunikasi  adalah  proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu-individu (William Albig, 1939)
  8. 8. Komunikasi  adalah penyampaian informasi, idea, emosi, keterampilan dan seterusnya ( Brenson & Steiner, 1964)
  9. 9. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti/makna (Astrd S. Susanto, 1978)
  10. 10. Komunikasi adalah interaksi sosial melalui pesan (Djajusman, 1985).








Jenis-jenis Komunikasi
  1. Komunikasi Politik (kampanye, agitasi, propaganda)
  2. Komunikasi Bisnis (reklame, advertensi, promosi)
  3. Komunikasi Kesehatan ( penyuluhan keluarga berencana)
  4. Komunikasi Agama (dakwah, tablig, khotbah)
  5. Komunikasi Kesenian (drama, puisi, prosa, wayang)
  6. Komunikasi Pertanian (penyuluhan panca usaha)

Unsur-Unsur Komunikasi
  1. Sumber; sebagai pembuat  atau pengirim informasi, disebut juga pengirim, komunikator,  source, sender atau encoder
  2. Pesan  sesuatu yang disampaikan  pengirim kepada penerima. Pesan isinya berupa  Iptek; hiburan; informasi; nasihat atau propaganda
  3. Media, alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber  kepada penerima. Misalnya panca indera, telepon, surat, telegram sebagai media komunikasi antar pribadi. Dlm Komunikasi massa seperti media cetak ( surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosure, stiker, bulletin, han-out, poster, plakat, spanduk dll dan media elektronik ( radio, film, TV, video recording, komputer, electronic board, audio cassette dll. Media sosial seperti rumah ibadah, balai desa, arisan, panggung kesenian dan pesta rakyat.
  4. Penerima  adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber, disebut juga  khalayak, sasaran, komunikan, audience atau receiver
  5. Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesa
  6. Tanggapan Balik, salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima
  7. Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu  yang dapat  mempengaruhi jalannya komunikasi.

Ada 4 macam faktor lingkungan
  1. Lingkungan Fisik; suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan/kendala fisik, misalnya geografis, cadel, bisu
  2. Lingkungan Sosial; faktor sosial budaya, ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan status sosial
  3. Dimensi Psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi. Misalnya menghindari kritik yang dapat menyinggung orang lain; materi sesuai usia khalayak
  4. Waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda  karena pertimbangan waktu, karena dimensi waktu memiliki nilai


Tipe Komunikasi
  1. Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal  Communication); merupakan  proses komunikasi  yang terjadi di dalam  diri individu atau  proses komunikasi  dengan diri sendiri.
  2. Komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication); proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, misalnya  komunikasi diadik dan komunikasi kelompok kecil. Komunikasi diadik, proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka, misanya percakapan, dialog dan wawancara. Komunikasi kelompok kecil, proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka.
  3. Komunikasi Publik; proses komunikasi dimana pesan disampaikan oleh pembicara  dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar, misalnya pidato, kuliah umum,  khotbah,  rapat akbar, ceramah, seminar, santiaji, diskusi panel dll. Khalayak homogen.
  4. Komunikasi Massa; proses komunikasi yang berlangsung dimana pesan  dikirim dari sumber  yang melembaga  kepada khalayak  yang sifatnya  massal melalui alat-alat  yang bersifat mekanis  seperti radio, televisi, surat kabar, film dll. Sifatnya pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan maupun segi kebutuhan. Pesannya lebih formal, terencana dan rumit. Sifat penyebaran pesannya  begitu cepat, serempak dan luas, tak terbatas jarak, waktu serta tahan lama bila didokumentasikan. Dari segi ekonomi cukup mahal. Khalayak Heterogen.
Sean Mac Bride, ketua masalah komunikasi Unesco  (1980) mengemukakan bahwa  komunikasi  tidak bisa diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok  mengenai  pertukaran data, fakta dan ide

Komunikasi Massa dapat berfungsi :
  1. Informasi, yaitu kegiatn untuk mengumpulkan , menyimpan, data, fakta dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui  keadaan yang terjadi di luar dirinya, apakah itu dalam lingkungan daerah, nasional dan internasional
  2. Sosialisasi; yakni menyediakan dan mengajarkan iptek bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.
  3. Motivasi; yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dengan lewat media massa
  4. Bahan Diskusi; menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut orang lain.
  5. Pendidikan; membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan  secara luas, baik untuk pendidikan formal di sekolah maupun untuk  di luar sekolah. Juga meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik dan mengesankan.
6.       Memajukan Kebudayaan; media massa  menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan melaui pertukaran  program siaran radio dan televisi, ataukah bahasa cetak seperti buku dan penerbitan-penerbitan lainnya. Pertukaran ini akan memungkinkan peningkatan daya kreativitas guna memajukan kebudayaan nasional masing-masing negara, serta mempertinggi kerjasama hubungan antar negara.

7. Hiburan; media massa telah menyita banyak waktu luang untuk semua golongan usia dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. Sifat estetika yang dituangkan dalam bentuk lagu, lirik, dan bunyi maupun gambar dan bahasa, membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperi halnya kebutuhan pokok lainnya.
8. Integritas; banyak bangsa di dunia dewasa ini digunakan oleh kepentingan-kepentingan tertentu karena  perbedaan etnis dan ras. Komunikasi seperti  satelit dapat dimanfaatkan untuk menjembatani perbedaan-perbedaan itu dalam memupuk dan memperkokoh persatuan bangsa


Goran Hedebro (1982) mengemukakan bahwa Fungsi Komunikasi Massa :

1.         Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru  untuk mengubah sikap dan perilaku ke arah modernisasi
2.       Mengajarkan keterampilan-keterampilan baru
3.       Berperan sebagai pelipat ganda Iptek
4.        Menciptakan efisiensi tenaga dan biaya terhadap mobilitas seseorang
5.       Meningkatkan aspirasi seseorang
6.       Menumbuhkan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap hal-hal yang menyangkut kepentingan orang banyak
7.        Membantu orang menemukan nilai baru dan keharmonisan  dari situasi-situasi tertentu
8.       Mempertinggi rasa kebangsaan
9.       Meningkatkan aktivitas politik sesorang
10.      Mengubah struktur kekuasaan dalam suatu masyarakat
11.        Menjadi sasaran untuk membantu pelaksanaan program-program pembangunan
12.      Mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan politik suatu bangsa


Fungsi Tipe Komunikasi

Fungsi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu.
1.         Komunikasi dengan diri sendiri, berfungsi untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, memahami dan  mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan. Dengan cara ini orang  mengetahui keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, sehingga tahu diri, tahu membawakan diri dan tahu menempatkan diri dalam masyarakat
2.       Komunikasi antara pribadi, berusaha meningkatkan hubungan insani, menghindari dan mengatasi konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian, berbagi pengalaman dengan orang lain
3.       Komunikasi Publik, menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas), mempengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan menghibur
4.        Komunikasi Massa, menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang


Kompetensi Komunikasi Seorang Penyuluh

1.         Fungsi Penyuluh :
 - Sebagai Pemimpin : membina dan meningkatkan kemampuan anggota
 - Sebagai Motivator : membangkitkan semangat juaang masyarakat yang dibina
-          Sebagai Advisor  : memberikan advis/nasehat
kepada petani untuk berperilku  lebih baik
-          Sebagai Fasilitator : membantu masyarakat
melaksanakan  proses yang diinginkan
-          Sebagai seorang Komunikator handal atau juru
penerang : kemampuan berkomunikasi seorang penyuluh dengan sasaran
2. Menurut Sigman dan Swanson : Communication Skill adalah  merupakan “Educational Tools” atau Perkakas pendidikan bagi serang penyuluh


Kompetensi Komunikasi Seorang Penyuluh
Menyangkut Komunikasi Antar Pribadi  (interpersonal  communication) dalam hal ini :
a). Kemampuan Empathi : kemampuan penyuluh untuk menempatkan  dirinya pada posisi warga  masyarakat yang dibinanya. Artinya penyuluh  harus mengusahakan memandang persoalan dari kacamata warga masyarakat  yang dibina, dan bukan sekedar dari sudut pandang seorang petugas (audience oriented)
b). Menciptakan situasi Homophily dengan khalayak : membangun suatu suasana  hubungan yang secara  komunikasi  disebut akrab. Artinya dalam berkomunikasi si penyuluh dirasakan sama/setara dengan khalayak. Menurut Rogers  dan Shoemaker (1971) Sikap Homophily  merupakan tingkat dimana pasangan individu yang berinteraksi mempunyai kesamaan  dalam atribut tertentu  seperti ; keyakinan, nilai-nilai, pendidikan, status sosial dll.
c). Menegakkan keserasian (compatability) : Program yang dijalankan dengan kebudayaan masyarakat setempat. Artinya terjadi keserasian  pogram dengan budaya masyarakat


Teknis Berkomunikasi Tatap Muka

a). Berbicaralah yang membuat anda dimengerti oleh orang lain. Artinya Bukan orang lain yang harus mengerti kita, tapi jadikan diri kita dimengerti oleh orang lain
b). Komunikasi adalah perbuatan berbagi. Artinya “Komunikasi Dialog”
c). Komunikasi adalah menyangkut rasa percaya . Artinya Hanya orang yang dipercaya yang didengarkan
d). Komunikasi adalah saling mendengarkan. Artinya tidak berebut bicara “Komunikasi Terpotong”
e). Komunikasi adalah Kejujuran. Jangn berjanji dengan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi. Atau “Jangan Tumbuhkan Harapan Hampa”
f). Komunikasi adalah umpan balik. Artinya menerima masukan/melihat perkembangan
g). Komunikasi lebih dari sekedar berkata-kata (Bukan Lidah Tidak Bertulang). Menghidupkan suasana komunikasi


Kredibilitas Seorang Penyuluh

1.         Sebagai sumber/ komunikator penyuluh berposisi sangat menentukan berhasil tidaknya peristiwa komunikasi  yaitu faktor dipercaya atau tidaknya seorang penyuluh. Creadible = Percaya. Artinya keadaan dipercaya oleh sasaran/khalayak itulah yang dimaksud  denga kredibilitas seorang penyuluh.
2.       Ada 2 faktor penentu: (a) Keakhlian (expertness), kemampuan mengkaji dan memahami permasalahan yang dikemukakan/dihadapi secara  benar; (b) Kejujuran (honestly), motivasi untuk mengkomunikasikan  ketika masalah yang disampaikan, tanpa dipengaruhi oleh suatu keberpihakan (bias)
3.       Menurut Rogers dan Shoemaker (1971). Kredibilatas  merupakan tingkat dimana suatu sumber atau saluran komunikasi  dipersepsikan oleh khalayak sebagai seseorang terpercaya (trust worthy) dan berkompeten. Jika seorang khalayak mempunyai persepsi bahwa penyuluh memiliki kredibilitas yang tinggi dari yang lain, maka ia akan lebih menerima/receptive terhadap pesan yang disampaikan tersebut
Komunikasi Pidato

1). Bentuk komunikasi pidato termasuk diantara peralatan utama yang digunakan penyuluh untuk memanipulasi, mengendalikan, dan memahami lingkungan. Hampir di setiap lapangan kehidupan terdapat keperluan akan pidato. Pidato sebagai suatu cara mengekpresikan perasaan, keinginan, aspirasi dan tuntutan ataupun lainnya. Artinya Pidato merupakan peristiwa komunikasi yang digunakan hampir dalam segala aspek kehidupan.
2). Ada 3 komponen utama pidato ;
-          Orang yang berpidato (sumber)
-          Materi /Bahan yang dipidatokan (Pesan)
-          Orang yang mendengarkan pidato (Sasaran)

Mempersiapkan Pidato

a). Langkah 1 : Tentutukan tujuan atau keperluan apa yang hendak dicapai. Tentukan apa yang hendak dicapai  dengan pidato itu, misalnya sekedar memberi informasi, membujuk agar menerima gagasan ide baru, meyakinkan sasaran tentang sesuatu yang baru
b). Langkah 2 : Pilih pola organisasi komunikasi anda. Pada dasarnya pidato terdiri dari bagian-bagian :
-          Pendahuluan/introduction
-          Batang tubuh/content
-          Kesimpulan/conclution
Menurut John Dewey, organisai pidato : (a). Pendahuluan yang memikat; (b) Pengungkapan masalah (problem); © Pemecahan yang mungkin untuk memecahkan masalah; (d) Pemecahan terbaik yang disarankan; (e) Imbauan agar khalayak bertindak melaksanakan pemecahan masalah yang dianjurkan.

d). Langkah 4 : Merangkai Ide-ide. Bentuk rangkaian yang biasa digunakan adalah yang dirangkai :
-          Menurit Topik
-          Menurut urutan kejadian/kronologis
-          Menurut  lokasi/spasial
-          Menurut definisi
-          Menurut sebab-akibat
-          Menurut logika
-          Menurut Psikologis


e). Langkah 5 : Siapkan kerangka (outline) ceramah. Agar pidato anda teratur penyampaiannya dan sesuai dengan tujuan, diperlukan suatu pedoman dalam bentuk kerangka  atau outline
Gunakan kerangka Pidato : (a) Untuk mengetahui adanya nalar atau contoh yang tidak relevan; (b) Membantu menghubungkan butir utama dengan butir penunjang; © Membantu mengendalikan panjang pendeknya pidato; (d) Untuk mengevaluasi ide-ide, butir-butir utama, dan memeriksa contoh-contoh dan bahan penunjang

f). Langkah 6. Siapkan Introduksi, merupakan proyeksi kesan pertama bagi khalayak
Maksud utama Introduksi/Pendahuluan :
-          Mencapai atau menemukan titik tolak bersama antara yang berpidato dengan khalayak
-          Membangkitkan perhatian
-          Memperoleh minat
-          Mempreviu apa yang akan disampaikan dalam pidato
g). Langkah 7 : Susun Kesimpulan/Konklusi merupakan proyeksi kesan terakhir bagi khalayak. Bagian konklusi berfungsi menyatukan atau menghimpun bagian-bagian dari komunikasi  pidato anda.

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH POPULASI, KOMUNITAS DAN EKOSISTEM

Fungisida merek fujiwan 400EC untuk penyakit blas pada tanaman padi

PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK (SPODOPTERA LITURA) PADA TANAMAN CABAI